Usia
6 bulan.
Pada usia ini sudah
diberikan makanan tambahan pendamping ASI (MP-ASI). Hal
ini sudah boleh
dilakukan karena bayi
sudah mempunyai reflek mengunyah dengan pencernaaan yang lebih
kuat. Makanan tambahan diberikan dalam
bentuk lumat dan rendah
serat, misalnya pisang
yang dilumatkan, sari jeruk,
labu, papaya dan
biscuit yang dilumatkan
dengan susu. Pola
pemberian dilakukan secara bertahap
sebanyak 2 sendok
makan per waktu
makan dan diberikan 2 kali
sehari. aKenalkan setiap
jenis makanan 2-3 hari
baru lanjutkan mengenalkan jenis
makanan yang lain.
Usia 7
bulan.
Pada usia
7 bulan mulai
dikenalkan bubur tim
saring dengan campuran sayuran
dan protein hewani-nabati. Sehingga pola menunya terdiri dari buah lumat, bubur
susu dan tim saring.
Usia
8 bulan
Mulai usia 8 bulan
sudah bisa diberi tim cincang untuk
membantu merangsang
pertumbuhan gigi, meskipun
belum tumbuh gigi, bayi
dapat mengunyah dengan gusi.
Untuk meningkatkan kandungan gizi,
makanan pada usia ini dapat
ditambah minyak. Minyak akan menambah kalori dan meningkatkan penyerapan
vitamin A dan zat gizi lain.
Usia
9 bulan
Secara bertahap mulai
dikenalkan makanan yang lebih kental dan berikan makanan selingan 1 kali
sehari. Makanan selingan berupa: bubur kacang hijau, pudding susu, biscuit
susu.
Usia 10 bulan
Kepadatan makanan ditingkatkan mendekati makanan keluarga, mulai dari tim lunak sampai
akhirnya nasi pada usia 12 bulan.
Apa yang harus
diperhatikan dalam pemberian MP -ASI?
-
Buatlah makanan dari bahan segar yang
bebas pestisida dan pengawet.
-
Jangan
menggunakan MSG, untuk
menggantinya dapat digunkan
keju atau kaldu.
-
Kenalkan gula dan garam saat usia 12
bulan.
- Variasikan sehingga anak tidak
bosan sehingga kelak anak terhindar dari kesulitan makan di usia
berikutnya.
-
Jika
membeli makanan bayi
dalam kemasan: perhatikan
tanggal kadaluarsa.
Oleh: Rizqie Auliana,
M.Kes

Post a Comment